Senin, 21 April 2014

UNSPOKEN SENTIMENTS BETWEEN PEOPLE AND THINGS

Dimasa kanak-kanak, biasanya seseorang memiliki benda kesayangan yang akan selalu dibawa kemanapun ia pergi. Benda tersebut bisa saja mainan plastik, boneka atau bantal yang dalam bahasa daerah disebut “empeng”. Benda-benda itu akan dianggap sebagai teman bahkan sahabat si anak kecil saat bermain. Tidak jarang anak kecil mengajak berbicara boneka/robotnya atau mengajak serta aktivitas apa saja yang sedang ia lakukan seperti makan, mandi, tidur, baca buku, menggambar dan lain-lain. Kebiasaan seperti itulah yang akhirnya membangun rasa kepemilikian seorang anak terhadap benda atau mainannya. Maka tidak jarang anak kecil akan menjadi pelit-tidak rela apabila mainannya dipinjam teman atau bahkan hanya disentuh orang lain.

Ternyata hal-hal seperti itu merupakan seuatu bentuk hubungan antara manusia terhadap benda yang sebenarnya sudah terjalin sejak masa kanak-kanak. Saat kecil kita tidak terpikirkan alasan bahwa kita menyayangi benda tersebut karena mahal harganya atau karena nama brandnya. Bahkan bukan karena warna yang dapat menarik mata anak-anak, karena walaupun sudah kusam warnanya benda tersebut akan tetap menjadi kesayangan si anak. Hal tersebut seperti semacam sebuah rasa memiliki perasaan yang tidak dapat diungkapkan. Perasaan terhadap sebuah benda yang akhirnya membangun sebuah emosional dan memori.

Alasan dasar tersebut yang menjadi ide seorang seniman dan fotografer Julien Mauve dalam karya fotografinya yang berjudul Back to Childhood. Dalam website portofolionya ia mangatakan, “A few months ago, I was hanging around in my grandparent's attic. What I found among other things was a box full of toys I used to play with as a child. Each of them reminded me of a particular moment of my childhood and I felt emotionally connected to them”. Terhadap mainan masa kecilnya-lah ia merasa memiliki ikatan emosional yang akhirnya menciptakan sebuah karya.



Dalam karyanya ini ia membayangkan bagaimana jadinya apabila mainan-maianan masa lalu bergabung dengan dunia orang dewasa. Mainan-mainan yang akan membangun memori dan nostalgia. Selain itu mainan-mainan tersebut akan memberikan kekuatan yang luarbiasa untuk menemukan kembali dunia.



Selain karya fotografi dari Julien Mauve, ada sebuah buku yang berjudul “ Generasi 90an”. Buku ini ditulis oleh Marchella FP yang berisi tentang nostalgia pada zaman-zaman 90an. Menurut Marchella, setiap orang akan merasa bahagia apabila mereka sedang bernostalgia. Oleh sebab itu, ia menulis buku tentang kehidupan dizaman 90an, dari siaran tv, gaya main, permainan, hingga kebiasaan-kebiasaan yang banyak dilakukan pada anak-anak jaman 90an.




Buku Marchella FP tersebut menajadi bukti bahwa manusia memang memiliki hubungan dengan benda-benda sejak dahulu, tidak hanya anak kecil orang dewas pun mengalaminya. Namun, jenis benda-benda tersebut akan selalu berubah seiiring waktu. Seperti apabila dahulu seorang anak kecil memiliki benda kesayangan yaitu berupa boneka yang selalu dibawa kemana-mana, zaman sekarang anak kecil memiliki benda kesayangan yaitu berupa tab, yang dapat diisi banyak permainan dan akan selalu dibawa kemana-saja ia pergi.



Source : 

Ahda Yunia Sekar F
1405114002


Tidak ada komentar:

Posting Komentar