Selasa, 29 April 2014

Sustainable Produk - EcoArk Fashion Pavillion

Bagaimana jika sebuah bangunan gedung dibangun dari tumpukan botol plastik? Mungkin kedengarannya mustahil, namun kenyataannya, sebuah gedung di Taipei, Taiwan, dibangun dari botol plastik yang disusun rapi hingga membentuk sebuah bangunan yang unik. Grup Far Eastern, perusahaan asal Taiwan, membangun sebuah gedung pameran tiga lantai yang tersusun dari 1,5 juta botol plastik sebagai pengganti batu bata. Gedung ini diberi nama FE EcoARK Fashion Pavillion.




Botol yang digunakan untuk membangun gedung diambil dari aliran limbah wadah plastik daur ulang di Taiwan. Botol-botol ini kemudian diberikan sedikit silikon di bagian celah antar botol agar saling terpaut sehingga menjadi kuat, stabil dan dapat menahan badai ataupun gempa bumi.
Botol-botol ini adalah inovasi baru yang disebut dengan Polli-Bricks.
EcoARK dipertontonkan pada event The Taipei International Flora Exposition. Di bagian dalam EcoARK terdiri dari amphitheatre, ruang museum dan sebuah layar berisi air sebagai pendingin ruangan. Air ini juga dikumpulkan saat musim hujan datang, sehingga keseluruhan bahan untuk membangun gedung ini dapat dikatakan berasal dari ‘sampah’.
Di Taiwan sendiri, sebanyak 2,4 juta botol plastik dibuang tiap tahunnya. Sebagian di daur ulang dan digunakan kembali, sedangkan sisanya terbuang begitu saja dan menjadi limbah berbahaya bagi lingkungan.Oleh karena itulah gedung ini dibangun untuk mendorong minat warga lain agar ikut melakukan daur ulang.





Keunikan bangunan EcoArk, yaitu
- Botol plastik yang dipakai tembus pandang, sehingga cahaya matahari dapat menembus masuk dan menyinari interior dalam gedung
- Pemakaian botol plastik pada bangunan EcoARK menjadikannya ringan, interiornya lapang, desainnya simpel namun tetap terasa modern. 
- dari semua kelebihannya, yang paling menonjol adalah, panel-panel botol plastik ini bisa dipindah-pindah alias movable. Jadi gedung EcoARK ini dapat dilepas-lepas dan dipasang kembali di lokasi berbeda.



Selain di Taiwan, banyak ahli bangunan telah memanfaatkan botol daur ulang untuk membuat Igloo (rumah tinggal khas Kutub Utara) dan rumah kaca. Botol-botol daur ulang memang banyak diproses menjadi barang baru yang bernilai jual.
Mengingat volume pemakaian botol plastik di Indonesia yang tergolong cukup besar, ada baiknya jika hal yang dibuat di Taiwan dan negara lainnya ini juga ikut dilakukan masyarakat Indonesia dengan mendaur ulang botol plastik menjadi barang baru yang bernilai jual.


Ririn Gusriya
1405112015
KTM'11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar