Sabtu, 19 April 2014

"Her"



Resume
Judul   : her
Genre : science-fiction, romance

HER, merupakan film yang menceritakan kisah seorang penulis bernama Theodore Twombly yang tengah menghadapi kasus perceraian dan mencari pelarian pada sebuah operating system paling mutakhir bernama Samantha di era itu. OS dengan kemampuan intuisi yangdapat merespon lingkungan sekitar dan kebutuhan emosional penggunanya.
Persepsi masa depan pada film ini digambarkan dengan bangunan-bangunan high-rise yang mendominasi kota. Hal ini mungkin saja sebab gedung-gedung perintis itu telah ada di masa kini. Nuansa futuristic sangat tampak pada interior ruang publik, dengan aplikasi warna monochrome, material transparan (acrylic & glass), dan mengekspos eksotisme cityscape ke dalam ruang. Sementara untuk hunian masih banyak menggunakan material kayu dan kulit sintetis.


Peran teknologi digital benar-benar luar biasa. Di mana untuk menerima informasi tak lagi perlu dengan membaca, menulis pun tak perlu dengan pena. Manusia di masa depan benar-benar dimanjakan oleh teknologi. Media komunikasi seperti surat elektronik, dapat dikendalikan dengan berbicara pada sistem melalui microphone kecil yang menyatu dengan earphone. Tak hanya itu, interaksi pengguna dengan operating system bahkan dapat melibatkan kemampuan emosional. Lebih jauh lagi, teknologi ciptaan dapat saling berkomunikasi dengan teknologi ciptaan lainnya, seperti dialog Samantha dengan karakter pada game hologram milik Theodore.

Outfit yang simple dengan warna-warna natural seperti merah, yellow ochre, pale blue, navy dan beige sangat populer di masa depan. Sepertinya selimut ini cukup menggambarkan seluruh warna yang trend pada era itu.

Selain itu, dengan munculnya smart OS terbaru ini, menyebabkan meningkatnya perilaku individualis pada masyarakat, terutama di ruang-ruang publik.
Yang mungkin terjadi di masa depan?
Peran gadget yang mendominasi kehidupan sehari-hari manusia tampaknya sangat mungkin terjadi, mengingat hal itu pula yang sedang terjadi di masa kini.
Namun, mengenai Smart OS dengan kemampuan intuisi seperti Samantha agaknya sulit dibayangkan. Apalagi melayani jutaan pengguna dengan watak dan karakter yang spesifik. Pada akhirnya kehidupan manusia seolah-olah kehilangan warna sebab hampir seluruhnya dikendalikan oleh OS.

***

Zahrah Dhiya'ul Haq
Desain Interior - 1403111073

Tidak ada komentar:

Posting Komentar