HER

Film "Her" dilihat dari sisi teknologi dan arsitekturnya memperlihatkan era modern di masa yang akan datang, terlihat dari gadget yang digunakan, game yang dimainkan, bangunan tempat Theodore tinggal, dan mesin-mesin yang digunakan saat ia bekerja. Orang-orang jarang melakukan komunikasi dengan interaksi langsung, namun orang-orang lebih individualis dengan b atau tidak berkomunikasi melalui teknologi OS yang pada saat itu banyak digunakan. interaksi sosial terhadap orang lain di sekitar bukan lagi menjadi sesuatu yang penting. Dari segi fashion, terlihat bahwa pakaian yang digunakan oleh orang-orang disitu mencerminkan karakter si pemainnya, dengan kata lain, busana dan karakter sangat sinkron, terlihat dari cara berpakaian Theodore yang merupakan orang yang bekerja di dunia kreatif, meskipun dia mempunyai latar belakang kehidupannya yang tidak bagus, namun ia tetap bisa berpenampilan yang menunjukkan karakteristiknya tersendiri. Selain itu, dilihat dari pakaian yang digunakan oleh mantan istrinya Theodore, ketika bertemu kembali terlihat jenis pakaian yang digunakan, rambut yang blonde dengan potongan pendek, memberikan kesan antagonis dan berbeda dengan kepribadian sebelumnya saat menjadi istri Theodore, hal itu menunjukkan bahwa diantara mereka berdua memang tidak nyambung atau tidak cocok.

Menurut saya, kehidupan yang ada pada film ini mungkin dan bisa saja terjadi, karena teknologi akan semakin terus berkembang dengan kualitas manusia yang semakin berkembang. Dengan istilah "accepted insanity" seperti yang diucapkan oleh sahabat Theodore, semua akan bisa terjadi di masa yang akan datang, sooner or later. Kejadian seperti Theodore, jatuh cinta kepada Samantha yang hanya sebuah OS (Operating System), itu bisa saja terjadi jika memang seseorang mampu menciptakan teknologi seperti itu, namun interaksi antar sesama manusia akan semakin terbatas karena kita bisa mencintai, menyayangi dengan selain manusia namun mempunyai perasaan yang sama layaknya manusia. 

TIARA LUGINA 

TREND FORECASTING

1405110020