Senin, 14 April 2014


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSIm7mOOBfGRwGtQ-Uj7Axch4394Gimlrk1iSVnAelHUBKe-uAPV4EEWiadjH9QFo9RAn6NexGHVaoh3hcF9SSIBNi5HZbIbvHcwAwgXzwSQORBDRI3NA_rqEoPUkBtM8155sQdIynpek/s1600/sinopsis+film+her.jpg

Film ini berkisah tentang seorang Pria bernama Theodore Twombly (Joaquin Phoenix ) seorang penulis, yang sedang patah hati karena harus menandatangani surat cerai dengan mantan isterinya, sosok Theo digambarkan sebagai pria yang cenderung pendiam dan agak menghindari kehidupan social yang hingar binger. Dia lebih asyik dengan dunianya sendiri, bermain Computer Game adalah penghibur kesedihannya. Alien Child (disuarakan oleh Spike Jonze) adalah tokoh kartun games 3 dimensi yang sering dimainkan oleh Theo, banyak dialog lucu dan menyindir yang diucapkan si Alien Child terhadap Theo.

Menurut saya, Spike Jones, penulis scenario sekaligus sutradara film ini, sangatcerdas memilih tema yang sesuai dengan kondisi kehidupan saat ini yang serba terkoneksi dengan internet dan gadget freak. Orang yang pendiam seperti Theo bisa memperoleh kebahagiaan saat berhadapan dengan komputernya. Apalagi saat dia menemukan suatu OS (Operating System) yang mampu memberi solusi sekaligus dapat menjadi teman curhat.


Saat Theo akan menginstal aplikasi OS tersebut di PC nya, ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepadanya, suara pria atau wanita yang akan dipilih? bagaimana hubungan Theo dengan ibunya? sepertinya OS yang akan diinstal disesuaikan dengan gambaran wanita ideal versi Theo. Setelah menjawab pertanyaan tersebut akhirnya OS terinstal dengan sempurna. Sang OS bernama Samantha ( Scarlett Johansson ) dengan suaranya yang seksi berhasil memikat hati Theo.
Mulailah adegan demi adegan yang unik dan lucu mengalir dalam film ini, Theo dan Samantha terlibat pembicaraan yang intim dan intens setiap hari, akhirnya melibatkan perasaan saling membutuhkan satu sama lain. Ada adegan unik dimana Theo dan Samantha saling mencemburui, tidak terbayang hubungan percintaan antara manusia dan gadgetnya, yang sebenarnya bukan hal yang aneh dimana orang lebih “akrab” dengan gadgetnya dibanding “Pasangan Hidupnya”. Hanya yang unik dalam film HER ini, tokohnya Theo menganggap Samantha sebagai sosok Real yang bisa membahagiakan hidupnya.

Ada adegan dimana Samantha meminta seorang gadis memerankan dirinya dan melakukan adegan kontak fisik dengan Theo. Yang terjadi malah ketidak nyamanan dirasakan oleh Theo, dia merasakan bahwa gadis yang “berperan” sebagai Samantha itu tidak bisa mewakili sosok Samantha yang cerdas dan lucu. Akhirnya Theo meminta Samantha tetap sepertinya apa adanya dia yaitu sebagai OS.
Awalnya Theo menganggap dirinya gila karena mencintai makhluk rekayasa manusia berupa OS, ternyata Theo tidak sendirian, ada sahabatnya yang bernasib sama, yaitu Amy yang baru berpisah dengan Charles suaminya. Untuk menghibur dirinya, Amy membeli OS yang sama dimiliki oleh Theo, hanya saja suara OS yang dikendaki Amy adalah suara laki-laki dan diberi nama Ellie. Amy juga jatuh cinta dengan Ellie. Theo merasa tidak sendirian, ada sohibnya Amy yang serupa dengan dirinya, sama-sama mencintai OS.

Suatu hari, Theo sempat lost contact dengan Samantha, dia bertingkah seperti orang gila yang kehilangan jejak kekasihnya, setelah menunggu beberapa waktu, Samantha bisa dihubungi kembali, Theo bertanya kenapa dia tiba-tiba menghilang? Samantha menjelaskan bahwa dia sedang dalam “masa pemeliharaan/perbaikan system”.  Di saat dirinya sedang merasa galau Theo bertanya, apakah Samantha melakukan hubungan yang sama dengan laki-laki lainnya? Samantha menjawab, dia memiliki sebanyak 641 hubungan yang sama dengan lelaki lainnya.
Akhirnya Theo sadar bahwa dirinya bukan satu-satunya Pria yang dicintai Samantha, ada pria-pria lain yang juga dihibur oleh Samantha. Theo berucap: aku milikmu dan aku bukan milikmu.

Film ini dihiasi oleh soundtrack music yang enak didengar, easy listening music, apalagi saat musik instrumentalia piano diperdengarkan melalui earphone, Theo bertanya ke Samantha, musik apakah itu, Samantha menjawab itu adalah “Bahasa cintaku padamu, yang hanya bisa diwujudkan lewat media musik"
Klimaks dalam film HER ditandai dengan dihentikannya peredaran OS yang selama ini telah menemani Theo, Ami dan ribuan orang penggunanya karena satu hal yang tidak bisa dijelaskan. Adegan penutup terlihat Theo dan Amy duduk berdampingan sambil menatap langit senja hari, seperti merasakan hal yang sama,“Patah Hati”.

Moral Story dari film HER ini, tiada cinta yang abadi, manusia saja bisa mati apalagi OS. Tren yang terjadi di film ini dapat terlihat jelas jaman sekarang sudah semakin modern dengan teknologi.  Kehidupan sosial manusia sekarang sudah dapat diwakili dengan teknolgi virtual tentunya ada kelebihan dan ada kekurangannya. Kelebihannya kita dapat dengan mudah mengakses dan memprogram sesuatu sesuai dengan kebutuhan dengan cepat (instan) kekurangan yang jelas terasa, dunia sosial interaksi antara manusia yang umumnya saling membutuhkan jadi semakin renggang dan terkesan independent (rasis). Tren gaya hidup ala-ala gadget maniac dapat memberikan solusi bagi mereka yang kurang pandai dalam hal beradaptasi dengan dunia social (berkomunikasi).

Oleh : Hutri Devina Shany
1405110031





Tidak ada komentar:

Posting Komentar