Senin, 14 April 2014

ANALISA FILM 'HER' (2013)


Her’ merupakan film bergenre fiksi ilmiah yang di sutradarai oleh Spike Jonze.  Kisah romansa yang dibalut dengan setting dunia masa depan dimana teknologi sudah sangat canggih menjadi keunikan tersendiri dalam film ini. Film ini diperankan oleh Joaquin Phoenix, Amy Adams, Olivia Wilde dan Scarlett Johansson.

Film ini mengisahkan tentang seorang pria introvert bernama Theodore Twombly (Joaquin Phoenix) yang sedang mengalami kesepian setelah berpisah dengan istrinya Catherine (Rooney Mara). Lalu Theodore menginstal sebuah program computer (Smart OS) yang dibuat memiliki perasaan seperti manusia. Samantha adalah nama program Smart OS yang dapat mengatur kehidupan Theodore seperti  memilah email penting yang diterima, mengumpulkan tulisan-tulisan surat Theodore dan dengan sendirinya mengirimkan tulisan tersebut ke penerbit, memberikan, memberikan nasehat, pendapat  hingga memberikan informasi yang kita tidak tahu tanpa perintah.


Permasalahan muncul ketika terjalin hubungan khusus antara Theodore dan Samanhtha. Awalnya mereka saling curhat, saling menghibur hingga terlibat dalam sebuah kisah percintaan. Tetapi terdapat permasalahan ketika Theodore menyadari bahwa Samantha hanyalah sebuah program computer yang juga banyak dipakai oleh banyak orang. Dan pada akhirnyapun mereka memutuskan hubungan mereka.

Teknologi yang terdapat pada film Her menggunakan teknologi yang canggih dimana gadget hanya menggunakan sensor tangan dan sensor suara untuk memerintah sistem operasional. Cara mereka berkomunikasi juga melalui earphone tanpa kabel yang tersambung pada telepon mereka yang canggih dan mereka dapat mencheck email dengan hanya menggunakan perintah suara saja.





Tetapi, semakin tinggi dan canggihnya teknologi tersebut malah menimbulkan perilaku yang kurang baik bagi kehidupan manusia. Orang-orang menjadi autis, sibuk dengan dunianya sendiri dan jarang saling berinteraksi karena sibuk sendiri dengan gadget yang mereka miliki. Perkembangan teknologi ini juga sangat berpengaruh pada perkembangan game dimasa depan, dimana kita dapat bermain game dengan suara dan sensor tubuh kita


Interior yang terdapat pada film ini terlihat seperti interior pada tahun 60an, yaitu suasana retro tetapi minimalis. Kehidupan diluar juga terlihat sangat urban dan terdapat banyak gedung pencakar langit.







Menurut saya, semua ini  mungkin saja terjadi pada kehidupan manusia di masa depan. Karena beberapa sudah dapat ditemui pada masa sekarang. Seperti banyaknya orang orang di inesia yang telah memiliki gadget yang canggih, banyaknya gedung pencakar langit di kota kota besar, autisnya pengguna gadget dengan sosial media yang sekarang sedang marak, seperti facebook, twitter, path, instagram dan lain lain. bisa dikatakan sekarang manusia sudah tidak bisa jauh dari gadget yang mereka miliki. 



YUASILVANI DEVEGA. K
1405112023
KTM'11


Tidak ada komentar:

Posting Komentar