Senin, 14 April 2014

"HER"







“Her” merupakan sebuah film bergenre romantic-comedy yang distrudarai oleh Spike Jonez. Sebuah kisah kompleks tetang Theodore Twombly, seorang pekerja jasa penulis surat pribadi yang terjebak dalam hubungan dengan operating system (OS) miliknya.  Dalam film ini digambarkan sebuah sindiran akan masa depan dengan kemajuan teknologi yang berlatarkan kota Los Angles. Selain itu, Spike Jonez seakan-akan dapat membaca trend dengan menggunakan pengulangan gaya 60-an pada filmnya. Kota Los Angles yang bersinar dengan efek-efek lens flare, bermacam-macam orang berjalan menggunakan fesyen khas tahun 60an yaitu high-waisted slacks yang diceritakan sedang trend diera itu. Difilm tersebut sangat jarang terlihat orang-orang berjalan berdua ataupun duduk bersebelahan dan saling ngobrol, mereka berjalan sendiri dan sibuk dengan samrtphonenya. 


Imajinasi Spike Jonez mengantarkan penonton pada masa depan dimana terjadi pengembangan teknologi Siri pada Apple. Dimana seseorang tidak lagi harus menekan tombol atau menggeser jari pada layar smartphonenya untuk mengoprasikan menu didalamnya. Dihubungkan dengan smartphone headset menggunakan earpiece yang tidak memerlukan kabel penghubung dengan smartphone, membaca dan membalas email dapat dilakukan dengan satu perintah suara.Terlihat pada film tersebut teknologi Siri berkembang dalam OS komputer luncuran terbaru yang terinegrasi dengan smarthphone dan video game. Dalam OS tersebut terdapat hyper-sophisticated artificial intelligence dengan suara perempuan yang bernama Samantha. Samantha merupakan sosok perempuan dalam sistem siri OS yang dapat mengatur kehidupan Theodore seperti  memilah email-email penting, memberikan nasehat, hingga mengatur tanggal kencan. Sosok Samantha dapat disamakan dengan seseorang yang dapat dihubungi dan diajak ngobrol kapanpun tentang apapun dan dimanapun dengan menggunakan jasa telepon. Seringnya frekuensi mereka berkomunikasi, Theodore jatuh hati pada sosok Smantha yang dia sadari hanyalah makhluk artifisial yang berkembang berdasarkan impuls yang dia terima dari emosi, perilaku, dan pemikiran Theodore. 


Dalam film “Her” ini terlihat akan proyeksi masa depan melalui trobosan baru dalam smart OS. Smart OS ini akan memudahkan seseorang dalam mendapatkan informasi. Bahkan mungkin tidak hanya dalam hal informasi saja yang dimudahkan, tetapi bisa saja smart OS ini akan memudahkan hidup seseorang. Seperti contohnya saat Samantha mengumpulkan tulisan-tulisan surat Theodore dan dengan sendirinya mengirimkan tulisan itu kesebuah penerbit tanpa perintah Theodore. Selain itu, Samantha dapat memeberikan pendapat saat Theodore terjebak dalam permainan video game. Selebihnya, siri pada smart OS ini dapat menjadi teman artifisial, yang dapat menemani kapanpun dan dimanapun dalam bentuk suara. Hanya dengan menggunakan kamera depan/belakang smarthphone dan earpice, ia dapat diajak ngbobrol apasaja, bahkan dapat memeberikan pendapat dan memberikan informasi yang kita tidak tahu tanpa perintah. 


Kemajuan-kemajuan dalam teknologi smartphone dan smart OS ini akan memunculkan fenomena baru seperti yang digambarkan pada film “Her”, salah satunya yaitu the new way for dating. Bagi sebagian orang yang bernasib sama dengan Theodore, teknologi siri seperti itu dapat merebut hati seseorang yang kesepian, yang butuh perhatian dan mungkin memiliki sedikit taruma berhubungan dengan orang lain. Bagaimana tidak, siri pada smart OS tersebut selalu berkembang  dan berkembang, memiliki kepintaran dan intuisi seperti halnya seorang manusia. Selain itu, kemajuan teknologi smartphone dengan dual kamera back and front disertai earpiece, memudahkan bagi pasangan yang berjarak jauh untuk berkencan tanpa harus bertatap muka (mirip dengan sistem skype, face time atau video call).


Namun hal tersebut akan menimbulkan perilaku yang kurang baik juga bagi kehidupan manusia. Seperti contoh yang terdapat pada fim “Her”, orang-orang berjalan sendiri-sendiri sibuk berbicara dengan smartphonenya. Seakan-akan mereka yang bertemu dijalanan menjadi sangat jauh karena tidak saling berineraksi. Selain itu dengan smart OS yang dapat diintegrasikan dengan smartphone dan video game, menjadikan seseorang asik dengan dunianya sendiri tanpa peduli dengan lingkungan luar. Olehkarena itu kemajuan smartphone dan smart OS tersebut banyak melahirkan individu-individu ansos yang autis dan apatis. Dan yang paling fatal bisa saja hubungan antara manusia dan siri akan terjadi seperti kisah Theodore dan Samantha, yang menyebabkan un-normal realtionship yang bisa saja menyebabkan kegilaan seseorang.

Source:



 
 
Ahda Yunia Sekar F
1405114002
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar