Senin, 21 April 2014

Sensory Based Product; The Future of Medical Technology



Sensory Based Product; 
The Future of Medical Technology



Prototipe tato digital. (CNN)

Digital Tattoo 

Soal teknologi yang dapat dipakai, sang editor pun mengutarakan potensi teknologi tato digital besutan ilmuwan material, John Rogers bersama timnya di perusahaan MC10.

Tato digital itu disebut Biostamp. Dilansir
 Dezeen, tato ini merupakan tato temporer, tapi mirip dengan tato permanen. Maksudnya, tato ini sangat tipis sehingga dapat dikatakan menyatu dengan kulit sampai ke jaringan epidermal. 

Apa istimewanya Biostamp ini? Tato dapat dimanfaatkan untuk memonitor kondisi kesehatan pengguna.

Karena menyatu, tentu tato ini nyaman di kulit. Hasil diagnosisnya bahkan diklaim lebih akurat dibanding pemeriksaan normal.
 


Tato Biostamp. (CNN)

MC10 mendobrak perangkat elektronik yang kaku dengan membuat Biostamp dari silikon lunak tipis serta mencetaknya pada kulit dalam bentuk kecil.

Tim MC10 kini sedang mengoptimalkan tato tersebut, agar terinetgrasi pada sistem komunikasi nirkabel. Sehingga, nantinya bisa juga menyampaikan informasi ke ponsel pintar secara
 real-time. 




Mico, headphone pintar besutan Neurowear. (CNN)


Smart Headphone 

Teknologi
 wearable lain adalah headphone besutan Neurowear. Sesuai nama pembesutnya, headphone ini dapat membaca pikiran penggunanya melalui saraf lalu memutar lagu sesuai mood pengguna saat itu.

Pada headphone terdapat sensor khusus yang mengukur gelombang pada saraf otak pengguna. Dari sini, headphone mampu mengonversi mood pengguna menjadi musik yang cocok dari daftar lagu yang ada di ponsel pintar pengguna.


Teknologi Terbaru – Sarung Tangan Ajaib Untuk Masa Depan


Para peneliti berhasil menciptakan dan mengembangkan sebuah sarung tangan dengan teknologi canggih atau bisa dikatakan sebuah sarung tangan ajaib untuk pengembangan di masa depan. Sarung tangan ini merupakan sarung tangan futuristic yang dikembangkan oleh para ahli untuk bidang kesehatan yaitu mempermudah kerja doketr dalam melakukan penangan perasi atau pemindaian ultrasound (scan) yang dilakukan melalui ujung jari dari dokter tersebut.

Sejatinya sarung tangan diciptakan hanya untuk mensterilkan tangan – tangan para dokter saat melakukan perawatan dan melakukan tindakan operasi bedah pada pasien di rumah sakit. Sarung tangan tersebut berfungsi untuk melindungi luka dari bahaya kuman yang dimungkinkan ada pada telapak tangan dokter dan perawat di rumah sakit saat melakukan tindakan.

Namun dengan perkembangan teknologi sarung tangan kini menjdi hal yang sangat mendukung dan dikembangkan untuk semakin memudahkan pekerjaan dokter saat melakukan pemindaian. Sehingga mempermudah, mempercepat dan tidak memiliki resiko yang sangat besar saat dokter melakukan tindakan. Para peneliti ini telah berhasil menciptakan sebuah perangkat yang dapat melakukan respon yang sangat tinggi dengan presisi yang cukup tinggi bagi ketegangan dan juga tekanan yang dilakukan dengan menggunakan gerakan dari  jari jemari dokter. Pengembangan penilitian ini diakui sangat begitu rumit dan penuh ketelitian dalam menyusun setiap perangkatnya sehingga hasilnya nanti diharapkan akan lebih baik dan benar-benar berhasil digunakan.

Para peneliti ini juga berharap bahwa pengembangan penelitian ini akan berhasil sehingga semakin mendukung proses pemindaian dalam dunia kesehatan dan memudahkan kerja dari para dokter saat melakukan tindakan pemindaian. Selain itu juga ini menjadi langkah awal untuk membuat sebuah robot khusus bedah yang dapat melakukan interaksi bersama tim kesehatan yang dilakukan melalui sentuhan.
Para peneliti juga mengungkapkan bahwa perangkat sarung tangan ini juga memiliki sebuah sensor sehingga mampu dan dapat mengukur sebuah gerakan serta suhu yang terjadi saat digunakan. Selain itu, sebuah pemanas yang memiliki skala kecil yang bertindak sebagai suatu actuator untuk ablasi juga tindakan operasi lainnya.


Faradina Nurfitri Hikmatunnisa
1405110030
Fashion Forecasting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar