Senin, 05 Mei 2014

Slow City : Cheongsando



Slow city atau kota lambat bukanlah kebalikan dari “kota cepat”. Kota lambat adalah istilah untuk menjelaskan kondisi sebuah kota yang warganya menjalani kehidupan dengan tenang, menghormati  lingkungan, alam waktu dan diri sendiri. Kota lambat menggambarkan tetang bagaimana hidup yang harmonis antara manusia dengan alam. Karena memenuhi segala hal itulah mengapa Cheongsando kemudian ditetapkan sebagai kota lambat pertama yakni pada tahun 2007.  Pulau ini tepatnya berada di Provinsi Jeollanam.
Begitu sampai di Cheongsangdo Anda akan disambut dengan dua mercusuar yang menyinari pulau ini bagaikan senyuman yang merekah. Mercusuar ini adalah landmark pulau yang keberadaannya menjadi buruan para wisatawan yang hobi fotografi. Selain bisa mengagumi mercusuar, kita juga dapat menyusuri jalan-jalan yang ada di Cheongsande. Di salah satu sudut jalan tersebut Anda akan melihat lokasi syuting serial Waltz of Spring. Beberapa set yang digunakan syuting adegan Waltz of Spring bisa kita lihat disini, termasuk jalanan yang digunakan para pemainnya bernyanyi Jindo Arirang. Hingga kini set syuting yang digunakan serial Waltz of Spring masih utuh. Foto-foto karakater yang ada di serial itu pun masih dipasang di rumah yang menjadi set utama drama ini.
Cheongsangdo juga terkenal dengan panoramanya yang indah saat musim semi. Bunga-bunga berwarna kuning bermekaran selaras dengan keseluruhan panorama pulau. Salah satu daya tarik utama dari pulau ini adalah sunset di pantai Jiri. Di sepanjang pantai ini terdapat rumah-rumah warga yang bisa kita inapi. Saat pagi menjelang, datanglah ke pantai Jinsan dan Pantai Sinheung untuk melihat matahari terbit.

 http://korea.panduanwisata.com/berita-wisata/cheongsando-slow-city-pertama-di-asia/
 http://magazine.seoulselection.com/2013/04/11/cheongsando-slow-walking-festival/
 http://www.cbnuglobe.com/news/articleView.html?idxno=138

Wahyu Wirattamy Saputri
1405110022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar