Senin, 05 Mei 2014

Slow Architecture - Rumah Ranting

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Slow Architecture adalah sebuah gerakan yang mengusung rumah bangunan dengan penggunaan ruang dan energi secara efektif, efisien, menarik, dan selaras dengan lingkungan sekitarnya, serta lebih sedikit menghasilkan carbon foot-print. Gagasan utama di balik Slow Architecture adalah pertimbangan hati-hati mengenai apa yang dibutuhkan tak hanya oleh pemilik rumah, tapi juga lingkungan. Fokus utama dari gerakan Slow Architecture adalah penggunaan kembali struktur dan benda-benda yang sudah ada, bukan memproduksi yang baru. Misalnya adalah dengan lebih memilik menggunakan ruang-ruang kota yang ada untuk mengembangkan daerah pinggiran.

Rumah Ranting yang berlokasi di Semarang karya arsitek Yu Sing adalah salah satu contoh karya Slow Architecture. Rumah Ranting dibangun menjadi hotel rumahan dan banyak menggunakan material bekas seperti kaca dan triplek bekas. Juga membuat banyak bukaan untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami. Di sisi luar tempat cahaya matahari masuk, tanaman rambat dipilih sebagi sun-shading alami. Furnitur pengisi ruang seperti lemari gantung dibuat dari kursi bekas yang digantung di dinding kamar serta table lamp yang dibuat dari teko bekas.






--------------------------------------------------------------------------------------------
Zahrah Dhiya'ul Haq
1403111073

Tidak ada komentar:

Posting Komentar