Senin, 05 Mei 2014

Slow Art - Nunki Lasmaria 1401110133

Dress Broken Shadow, Helena Hörstedt 2008. Object, Ceramic Forms number 2, Eva Hild 1999. Rug, Traces, Malou Andersson2008
SlowArt adalah pengembangan kreatif oleh Chrysalis Arts dan terinspirasi oleh gerakan Slow Food. Slow Art berkualitas tinggi dibuat dari bahan ramah lingkungan serta membutuhkan teknik dan proses yang berkelanjutan. Perak, tekstil, kaca dan benda-benda keramik, semuanya unik dan dibuat dengan sangat hati-hati.

 

    Bowl Snow Owl, Jane Reumert, 1996               Egg shell necklace Helena Sandström 1999. 


TAKING TIME AND TROUBLE
Di masa lalu, fine craftsmanship banyak dicari di dunia seni dan keterampilan kerajinan sangat dihargai karena keterampilan dan teknik yang baik bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari dari buku-buku tetapi diperoleh dari usaha keras dalam waktu yang lama dan kegagalan yang dialami berulang-ulang.
Selama tahun 1980-an masyarakat Amerika menjadi terpikat dengan makanan cepat saji. SlowArt merupakan kebalikan dari makanan cepat saji dan bereaksi terhadap budaya kecepatan tinggi. Sedangkan dalam SlowArt, seni dibuat sangat perlahan dan secara deliberate (tidak tergesa-gesa, tenang dan berhati-hati, membutuhkan pertimbangan). Menciptakan seni juga adalah bentuk meditasi dan pengabdian. Prinsip makanan dibuat dan dimakan cepat bertentangan dengan SlowArt, sebagai makanan cepat saji tidak mendukung proses seni. Di dalam SlowArt, makanan seharusnya seperti seni, disiapkan sangat lambat dan hati-hati.
Di zaman seperti sekarang, di mana konsumen dan media terus-menerus menuntut segala hal yang baru, akan sulit untuk membuat suatu karya seni yang membutuhkan banyak waktu dan banyak masalah (Slow Art). Itulah sebabnya karya seni di masa lalu mengandung makna yang dalam dan berkualitas tinggi serta tetap diapresiasi hingga masa ini. Hal ini mendukung tumbuhnya sustainability developement.





RESPECT FOR THE AUDIENCE

Sesuai dengan prinsip-prinsip SlowArt, melihat/memahami Slow Art adalah proses yang lambat dan meditatif. Untuk melihat sebuah karya seni dengan layak (properly), karya itu harus dilihat dan direnungkan untuk durasi waktu tertentu. Di dalam Slow Art, seni merupakan ekspresi dari sebuah proses kehidupan. Mereka bukanlah dekorasi atau bagian dari lingkungan sosial.
Dengan konsep Slow Art, NATIONALMUSEUM, Stockholm, Sweden merayakan gerakan kontemporer dalam seni dan kerajinan untuk menghargai SlowArt dan audience/penonton yang telah didominasi oleh produksi dan konsumsi massal dengan membuka pameran.
Pameran ini akan fokus pada kerajinan rupa kontemporer tetapi juga akan menawarkan beberapa sekilas cuplikan masa lalu. Pengunjung akan ditampilkan lebih dari 30 potongan-potongan dari koleksi NATIONALMUSEUM ini seperti : campuran perak, tekstil, kaca dan artefak keramik, semuanya unik dan dibuat dengan hati-hati.

http://www.nationalmuseum.se/sv/English-startpage/Exhibitions/Past-exhibitions-/Slow-Art/
http://www.slowart.com/meaning.htm


Nunki Lasmaria - 1401110133
Fashion Forecasting
Slow Culture Movement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar