Dimasa kanak-kanak, biasanya seseorang memiliki benda kesayangan yang akan
selalu dibawa kemanapun ia pergi. Benda tersebut bisa saja mainan plastik,
boneka atau bantal yang dalam bahasa daerah disebut “empeng”. Benda-benda itu akan
dianggap sebagai teman bahkan sahabat si anak kecil saat bermain. Tidak jarang
anak kecil mengajak berbicara boneka/robotnya atau mengajak serta aktivitas apa
saja yang sedang ia lakukan seperti makan, mandi, tidur, baca buku, menggambar
dan lain-lain. Kebiasaan seperti itulah yang akhirnya membangun rasa
kepemilikian seorang anak terhadap benda atau mainannya. Maka tidak jarang anak
kecil akan menjadi pelit-tidak rela apabila mainannya dipinjam teman atau
bahkan hanya disentuh orang lain.
Ternyata hal-hal seperti itu merupakan seuatu bentuk hubungan antara
manusia terhadap benda yang sebenarnya sudah terjalin sejak masa kanak-kanak. Saat
kecil kita tidak terpikirkan alasan bahwa kita menyayangi benda tersebut karena
mahal harganya atau karena nama brandnya. Bahkan bukan karena warna yang dapat
menarik mata anak-anak, karena walaupun sudah kusam warnanya benda tersebut
akan tetap menjadi kesayangan si anak. Hal tersebut seperti semacam sebuah rasa
memiliki perasaan yang tidak dapat diungkapkan. Perasaan terhadap sebuah benda
yang akhirnya membangun sebuah emosional dan memori.
Alasan dasar tersebut yang menjadi ide seorang seniman dan fotografer Julien
Mauve dalam karya fotografinya yang berjudul Back to Childhood. Dalam website
portofolionya ia mangatakan, “A few months ago, I was hanging around in my
grandparent's attic. What I found among other things was a box full of toys I
used to play with as a child. Each of them reminded me of a particular
moment of my childhood and I felt emotionally connected to them”. Terhadap mainan
masa kecilnya-lah ia merasa memiliki ikatan emosional yang akhirnya menciptakan
sebuah karya.
Dalam karyanya ini ia membayangkan bagaimana jadinya apabila mainan-maianan
masa lalu bergabung dengan dunia orang dewasa. Mainan-mainan yang akan
membangun memori dan nostalgia. Selain itu mainan-mainan tersebut akan
memberikan kekuatan yang luarbiasa untuk menemukan kembali dunia.
Selain karya fotografi dari Julien Mauve, ada sebuah buku yang berjudul “
Generasi 90an”. Buku ini ditulis oleh Marchella FP yang berisi tentang
nostalgia pada zaman-zaman 90an. Menurut Marchella, setiap orang akan merasa
bahagia apabila mereka sedang bernostalgia. Oleh sebab itu, ia menulis buku
tentang kehidupan dizaman 90an, dari siaran tv, gaya main, permainan, hingga
kebiasaan-kebiasaan yang banyak dilakukan pada anak-anak jaman 90an.
Buku Marchella FP tersebut menajadi bukti bahwa manusia memang memiliki hubungan
dengan benda-benda sejak dahulu, tidak hanya anak kecil orang dewas pun
mengalaminya. Namun, jenis benda-benda tersebut akan selalu berubah seiiring
waktu. Seperti apabila dahulu seorang anak kecil memiliki benda kesayangan
yaitu berupa boneka yang selalu dibawa kemana-mana, zaman sekarang anak kecil
memiliki benda kesayangan yaitu berupa tab, yang dapat diisi banyak permainan
dan akan selalu dibawa kemana-saja ia pergi.
Source :
Ahda Yunia Sekar F
1405114002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar