Stephanie
Watson’s wedding gown
Gaun pengantin yang dirancang oleh Stephanie Watson merupakan salah satu bentuk daur ulang suatu benda yang sudah tidak terpakai. Dia membuat gaun pengantin yang akan dikenakan tersusun dari 10.000 tags roti. Tags roti yang berwarna putih, kuning, merah, dan biru dikumpulkan bertahun-tahun. Dalam proses pembuatan gaun tersebut, Watsonmenciptakan pola tumpang tindih , yang juga bertujuan untuk menyamarkan jahitan . 10.000 tags
roti tersebut dijahit pada kain katun drill dan korset dengan mesin jahitnya. Total harga gaun unik ini cukup murah sekitar US$36 atau Rp350ribu, tapi membutuhkan ratusan jam untuk membuatnya.
Tujuan awal dari perancangan gaun tersebut hanyalah sebuah candaannya bersama Wapling, dan dari tanggal, bulan, serta tahun yang tercantum pada tags roti dapat membawa kembali kenangan yang sudah mereka lalui bersama selama bertahun-tahun. Akan tetapi rancangan dari Stephanie Watson ini memberi dampak yang baik pada lingkungan. Benda kecil yang tidak terpakai atau yang dapat disebut 'sampah', kini berubah menjadi gaun pengantin yang bagus. Benda yang sudah tidak terpakai (lama) masih dalam bentuk dan ukuran yang sama hanya saja fungsinya yang berubah.
Dea Putri Azka
1403110078
Desain Interior
Tidak ada komentar:
Posting Komentar