Slow
arsitektur merupakan sebuah arsitektur yang dibuat secara bertahap dan dibuat
dengan sesuatu yang organik. Hal ini dapat dikaitkan dengan lingkungan yang
berkelanjutan, dan dikombinasikan dengan pendekatan ekologi. Slow arsitektur
juga merupakan lawan dari pembangunan sebuah arsitektur yang berjalan dengan
cepat dengan jangka pendek.
Salah satu contoh dari slow arsitektur ini adalah
rumah Falling Water yang didesain
oleh Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 yang dibangun di sebuah pedesaan barat
daya Pennsylvania sebelah tenggara dari Pittsburgh. Pembangunan konstruksi
rumah ini di mulai pada tahun 1936 dan selesai pada tahun 1939. Frank Lloyd merancang rumah ini untuk
kliennya, yaitu keluarga kaufmann. Rumah ini tidak berdiri di atas tanah yang
datar dan kokoh, melainkan membentang di atas air terjun. Arsitektur yang
menggabungkan antara sebuah rumah dan air terjun ini sangat mendukung terhadap
arsitektur organik yang menyeimbangkan antara tempat tinggal manusia dan alam
sekitar melalui desain dengan pendekatan yang baik antara bangunan, perabot
rumah, dan juga lingkungan yang disatupadankan menjadi suatu komposisi yang
berkesinambungan dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sehingga
penghuni yang tinggal di rumah tersebut dapat merasakan hidup dan menjadi
bagian dari kehidupan sehari-hari dari air terjun itu sendiri.
Sumber :
Rizka Anisa Fauziah
1403112075
Desain Interior
Tidak ada komentar:
Posting Komentar